1. RESISTOR ( Tahanan )
Resistor pada Handphone berbeda dengan resistor pada
Komponen Elektronik umum. Resistor ini tidak memiliki gelang warna yang
menunjukan nilai hambatan. Resistor ini berfungsi sebagai penahan arus agar
arus yang melewati resistor ini tidak melampaui batas. Namun fungsi Resistor
pada umumnya adalah sebagai hambatan yang dapat menyesuaikan arus yang
melewatinya. Karena tiap komponen membutukan arus yang besarnya berbeda-beda (
variatif ). Oleh karena itulah Resistor sangat berperan penting. Resistor yang
besar juga biasanya terdapat pada jalur utama Tegangan Batere, Tegangan Charger
pengisian pada jalur Supply tegangan untuk IC PA dan sebagainya.
2. CAPASITOR (Kondensator)
Capasitor berfungsi sebagai penyimpanan arus juga
penstabilan tegangan. Ada dua macam kapasitor yaitu:
a. Capasitor Elektronik : Memiliki
dua kutub yang berbeda yaitu Katoda ( - ) dan Anoda (
+ ) dan pemasangannya pun tidak boleh terbalik polaritasnya / kutubnya.
b. Capasitor Keramik biasa : Tidak memiliki kutub yang berbeda seperti Capasitor Elektroda,. Pemasangannya pun boleh terbalik. Warnanya biasanya Coklat, atau abu-abu.
Pada rangkaian Handphone biasanya kutub Katoda Capasitor dihubungkan Ground pada jalur power. Fungsinya sebagai penstabilan arus. Agar yang mengalir pada jalur tersebut stabil.
3. DIODE (Dioda)
b. Capasitor Keramik biasa : Tidak memiliki kutub yang berbeda seperti Capasitor Elektroda,. Pemasangannya pun boleh terbalik. Warnanya biasanya Coklat, atau abu-abu.
Pada rangkaian Handphone biasanya kutub Katoda Capasitor dihubungkan Ground pada jalur power. Fungsinya sebagai penstabilan arus. Agar yang mengalir pada jalur tersebut stabil.
3. DIODE (Dioda)
Dioda berfungsi /sebagai penyearah arus pada
rangkaian Handphone. Awalnya Arus Bolak-balik (AC/Alternating Current) atau
Tegangan DC tidak murni setelah melewati dioda ini menjadi arus searah
(DC/Direct Currert).
Dioda juga memiliki polaritas/kutub yaitu Anoda(+) dan Katoda(-).
Pemasanganya tidak boleh terbalik. Biasanya yang memiliki tanda garis putih
adalah katoda(-).
Ada juga Dioda yang dapat memancarkan cahaya yang disebut LED (Light Emitting Diode). Led ini berfungsi sebagai penerang LCD/Keypad/Signal lampu. Orang sering menyebut LED ini dengan sebutan lampu, karena dapat memancarkan cahaya. Hal ini boleh-boleh saja. Namun secara teknis, pengertian LED dan Lampu berbeda. Jika Lampu tidak memiliki polaritas, sedangkan LED memiliki polaritas dan pemasagannya tidak boleh terbalik. Jika terbalik tidak akan memancarkan cahaya, Malah menghambat arus yang masuk. LED biasanya berwarna hijau, kuning atau merah, Ada juga LED yg memiliki iluminasi. Yang lebih tinggi atau disebut super. Contohnya LED Super White, LED Super Blue. Dengan pancaran sinarnya yang melebihi LED biasa. Pada saat ini pergantian LED biasa dengan LED Super sedang trend Agar Handphone kelihatan lebih terang dan lebih gaya.
Ada juga Dioda yang dapat memancarkan cahaya yang disebut LED (Light Emitting Diode). Led ini berfungsi sebagai penerang LCD/Keypad/Signal lampu. Orang sering menyebut LED ini dengan sebutan lampu, karena dapat memancarkan cahaya. Hal ini boleh-boleh saja. Namun secara teknis, pengertian LED dan Lampu berbeda. Jika Lampu tidak memiliki polaritas, sedangkan LED memiliki polaritas dan pemasagannya tidak boleh terbalik. Jika terbalik tidak akan memancarkan cahaya, Malah menghambat arus yang masuk. LED biasanya berwarna hijau, kuning atau merah, Ada juga LED yg memiliki iluminasi. Yang lebih tinggi atau disebut super. Contohnya LED Super White, LED Super Blue. Dengan pancaran sinarnya yang melebihi LED biasa. Pada saat ini pergantian LED biasa dengan LED Super sedang trend Agar Handphone kelihatan lebih terang dan lebih gaya.
4. TRANSISTOR
Transistor berfungsi secara karakteristik sama
dengan dioda. Gabungan dua dioda bisa disebut Transistor. Fungsi Transistor
banyak sekali pada rangkaian elektronika. Transistor sebagai saklar, sebagai
penguat frekuensi, juga sebagai pencampur frekuensi. Biasanya Transistor pada
rangkaian Handphone sudah dijadikan satu modul dalam bentuk IC. Transistor
umumnya berwarna hitam dan memiliki tiga kaki yaitu Basis, Emitor,
kolektor.
5. COIL (Kumparan / Lilitan)
5. COIL (Kumparan / Lilitan)
Coil (spul) atau biasa disebut Lilitan terbagi
menjadi macam-macam fungsi. Antara lain Coil sebagai penghubung yang berfungsi
untuk menyambung jalur-jalur utama antara blok, gunanya untuk memudahkan
pemeriksaan sewaktu-waktu diperlukan agar tiap blok terpisah. Lalu Coil untuk
Loudspeker, Buzzer, Vibrator dan sebagainya.
Berfungsi untuk memperbesar output suaranya.
Kemudian ada Coil untuk Antenna dan juga Coil untuk trafo frekuensi menegah.
Bentuk seluruh coil berbeda-berbeda. Namun fungsinya hampir sama. Coil tidak
memiliki polaritas, jadi boleh dipasang terbalik.
Bentuk Coil ada yang mirip Capasitor. Hanya warnanya saja yang Abu-abu agak kehitaman.
6. Trafo IF (Trafo frekuensi Menegah)
Bentuk Coil ada yang mirip Capasitor. Hanya warnanya saja yang Abu-abu agak kehitaman.
6. Trafo IF (Trafo frekuensi Menegah)
Trafo ini digunakan untuk penguat frekuensi menegah
pada bagaian RF. Melalui trafo ini gelombang HF yang diterima dapat ditangkap
dan diperkuat oleh Trafo IF ini. Warna dari trafo ini umumnya putih dengan 5-6
kaki berbentuk kotak persegi.
7. Filter RX/TX (Receiver / Transmitter)
Filter RX/TX ini hanya ada dibagian RF. Ada tiga
jenis filter HF?IF ini. Yaitu HPF (High Pass Filter), LPF (Low Pass
Filter), BPF (Band Pass Filter). Yang umum digunakan pada rangkaian
Handphone adalah Filter BPF.
Fungsi dari pada filter ini adalah untuk menyaring
dan menyeleksi frekuensi yang ber-hak melewati filter ini adalah MHZ.
tergantung resistansi filter tersebut.
Contoh : HF BPF Filter 935-960 MHZ. berarti Filter tersebut Adalah Filter yang berfungsi untuk menyaring Frekuensi Tinggi yang masuk, agar setelah melewati filter tersebut, frekuensi yang diperbolehkan lewat adalah frekuensi dengan Bandwich 935-960 Mhz. frekuensi yang diatas atau dibawah itu tidak dapat lewat.
Contoh : HF BPF Filter 935-960 MHZ. berarti Filter tersebut Adalah Filter yang berfungsi untuk menyaring Frekuensi Tinggi yang masuk, agar setelah melewati filter tersebut, frekuensi yang diperbolehkan lewat adalah frekuensi dengan Bandwich 935-960 Mhz. frekuensi yang diatas atau dibawah itu tidak dapat lewat.
Ada macam-macam jenis filter yaitu Filter pada jalur penerima disebut RX Filter. Sedangkan pada jalur pemanacar disebut TX Filter. dan dibagi Menjadi Filter GSM 900 Mhz (satelindo, Telkomsel, XL) atau Filter PCN/DCS 1800 Mhz (IM3). Ada juga filter 71 Mhz, dan sebagainya.
8. Relai Switch
Relai Switch ini biasanya terdapat pada Handphone
yang memiliki flip. Bentuknya dua bagian kawat yang terbungkus tabung kaca,
juga ada yang berbentuk Transistor. Relai Switch ini bekerja bila ada gaya
medan magnet penggeraknya. Bila Relai ini Rusak/Short/Terhubung terus, bias
jadi handphone memiliki gejala seperti mati total, LCD Blank, Keypad Hang dan
sebagainya. Relai seperti ini biasanya ada di Handphone Ericsson, Motorola,
Samsung dan sebagainya.
9. VCO (Voltage Control Oscillator)
VCO ada yang sudah terbentuk menjadi satu modul /
blok. Ada pula yang masih berupa rangkaian pada PWB.
Fungsi dari pada VCO ini pada Handphone adalah suatu
Oscillator/pembangkit Gelombang Frekuensi lokal yang akan dikirim kepada IC IF
Mixer. Oleh IC Mixer, Frekuensi tersebut akan dicampur dengan High Frekuensi
yang datang dari Antenna pada jalur RX. Selisih Gelombang kedua Frekuensi
tersebut, Hasilnya akan dikirim ke IC Audio guna diolah lagi menjadi frekuensi
suara yang dapat didengar oleh kita.
Proses tersebut dinamakan Demodulation (Penurunan frekuensi). Sedangkan pada jalur TX Gelombang suara dari Microphone masuk ke IC Audio (IC ADC=Analog To Digital Converter), diolah menjadi frekuensi Data. Lalu masuk ke IC Mixer/IC IF. Gelombang VCO juga ikut masuk ke dalam IC Mixer. Penggabungan kedua frekuensi itu akhirnaya dikirim ke IC PA agar bisa transmit ke Antenna. Proses pada jalur TX ini dinamakan Modulation (Penaikkan frekuensi).
Proses tersebut dinamakan Demodulation (Penurunan frekuensi). Sedangkan pada jalur TX Gelombang suara dari Microphone masuk ke IC Audio (IC ADC=Analog To Digital Converter), diolah menjadi frekuensi Data. Lalu masuk ke IC Mixer/IC IF. Gelombang VCO juga ikut masuk ke dalam IC Mixer. Penggabungan kedua frekuensi itu akhirnaya dikirim ke IC PA agar bisa transmit ke Antenna. Proses pada jalur TX ini dinamakan Modulation (Penaikkan frekuensi).
10. Sleep Clock Crystal 32 Khz
Selain berfungsi untuk menampilkan jam pada display
(Real Time Clock). Juga dapat berfungsi sebagai pembangakit frekuensi yang
diperkuat terlebih dahulu oleh IC Power. Gejala yang timbul bila Crystal ini
rusak adalah tampilan jam tidak dapat bergerak, handphone suka hang ataupun
mati hidup sendiri, Signal tidak stabil, Sleep Clock yang diterima IC CPU tidak
optimal sehingga kerja processor menjadi tidak stabil/lambat. Dengan kerja
Processor yang tidak stabil itulah sehingga gejala-gejala diatas muncul.
11. Main Clock System Crystal 13 Mhz
Crystal ini membangkitkan getaran frekuensi 13 Mhz
untuk dikirim sebagai Main Clock System bagi CPU guna menjalankan tugasnya
sebagai processor. Juga Crystal ini berfungsi sebagai Reference Frequency 13
Mhz untuk bagaian RF.Jika ada Crytal 26 Mhz maka Frekuensi 26 Mhz itu akan
masuk dulu ke dalam IC IF Signal Processor untuk dibagi menjadi 2 (Divider
System) sehingga terbentuk frekuensi 13 Mhz yang akhirnya akan dikirim ke CPU
juga.
Jika Crystal ini rusak / tidak bekerja sama sekali maka Handphone tidak akan dapat hidup. Karena IC CPU tidak akan bekerja jika tidak mendapat signal frekuensi 13 Mhz dari Main Crystal tersebut. Sedangkan jika Crystal ini nilainya melenceng 0,001 Mhz saja (Contoh : 13,001 Mhz) maka Handphone tidak akan dapat signal. Jika dapat pun maka signal yang tampil tidak akan stabil (naik-turun).
Jika Crystal ini rusak / tidak bekerja sama sekali maka Handphone tidak akan dapat hidup. Karena IC CPU tidak akan bekerja jika tidak mendapat signal frekuensi 13 Mhz dari Main Crystal tersebut. Sedangkan jika Crystal ini nilainya melenceng 0,001 Mhz saja (Contoh : 13,001 Mhz) maka Handphone tidak akan dapat signal. Jika dapat pun maka signal yang tampil tidak akan stabil (naik-turun).
12. IC Antenna Switch
Antenna Switch ini pada handphone berfungsi sebagai
pemisah jalur pada saat Transmit maupun pada saat Receive, dan Juga pemisah
jalur untuk frekuensi 900/1800 Mhz (GSM/PCN).
Pada Handphone Single Band hanya ada dua jalur RX atau TX. Sedangkan pada handphone Dual Band ada empat alur yang digunakan yaitu RX GSM, RX PCN, TX GSM, TX PCN.
Pemisahan jalur ini sangat penting agar bias dibedakan frekuensi-frekuensi nya Sehingga frekuensi tersebut tidak akan saling interference / bentrok, yang akan menggangu kestabilan signal pada Handphone.
Pada Handphone Single Band hanya ada dua jalur RX atau TX. Sedangkan pada handphone Dual Band ada empat alur yang digunakan yaitu RX GSM, RX PCN, TX GSM, TX PCN.
Pemisahan jalur ini sangat penting agar bias dibedakan frekuensi-frekuensi nya Sehingga frekuensi tersebut tidak akan saling interference / bentrok, yang akan menggangu kestabilan signal pada Handphone.
13. IC PA (Power Amplifier)
IC PA ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan
frekuensi yang datang dari IC IF Signal Proccesor agar
frekuensi tersebut dapat langsung keluar melewati Antenna menuju Radio
Base Station (RBS) terdekat.
Sehingga dari RBS tersebut dikirim ke Operator dan
akhirnya dapat dikirim ke Handphone penerima (lawan bicara kita). Bila PA rusak
maka signal yang muncul hanyanlah signal semu yang tidak dapat diperguanakan,
karena signal mentok di input pin PA tidak dapat transmit keluar Antenna
sehingga handphone tidak mendapat signal yang didapat tidak dapat transmit
keluar antenna. Sehingga Handphone tidak mendapat signal.
Kekuatan radiasi PA dapat dilihat dari terang/gelapnya Antenna lampu ataupun inti radiasi lampu yang ditempelkan di belakang casing dekat daerah PA. dan juga efek samping yang ditimbulkan oleh PA ini adalah Handphone menjadi mati total ataupun batere boros.
Mengapa gejala ini bias terjadi ? hal ini disebabkan karena PA tersebut konslet/short. Yaitu antara kutub + dan Ground tegangan batere pada PA terhubun langsung. Sehingga Handphone tidak dapat bisa hidup.
Kekuatan radiasi PA dapat dilihat dari terang/gelapnya Antenna lampu ataupun inti radiasi lampu yang ditempelkan di belakang casing dekat daerah PA. dan juga efek samping yang ditimbulkan oleh PA ini adalah Handphone menjadi mati total ataupun batere boros.
Mengapa gejala ini bias terjadi ? hal ini disebabkan karena PA tersebut konslet/short. Yaitu antara kutub + dan Ground tegangan batere pada PA terhubun langsung. Sehingga Handphone tidak dapat bisa hidup.
14. IC CPU (Central Processing Unit)
CPU adalah otaknya Handphone. CPU yang berfungsi
sebagai processor yang mengatur segala kegiatan system kerja pada Handphone.
CPU juga yang memerintahkan IC-IC lain untuk kerja (memberi signal data kepada
IC lain). Jika IC CPU mati maka IC/Komponen lain juga tidak dapat bekerja, hal
ini disebabkan karena tidak ada yang memerintahnya kerja. CPU ini tidak dapat
bekerja bisa disebabkan banyak hal, antara lain :
* CPU itu sendiri sudah rusak.
* Jalur pada CPU putus.
* CPU tidak mendapat tegangan kerja dari IC Power.
(Vcore)
* CPU tidak mendapat frekuensi system 13 Mhz, dan 32
Khz dari Crystal.
* IC Memory Datanya error. CPU bekerja berdasarkan
data yang ada pada IC Memory. Jika
tidak ada data yang bisa diambil maka CPU tidak
dapat bekerja.
15. IC Memory
IC Memory pada Handphone terdiri dari tiga bagian
yaitu :
1. IC RAM (Random Access Memory) : Berisi
data-data vital yang berhubungan dengan type Handphone tersebut.
2. IC EEPROM (Electronic Erasable
Programmable Memory) : Berisi data-data vital Handphone, terutama yang
menyangkut No. IMEI Handphone tersebut. IC EEPROM ini dapat diubah/diprogram
melalui software yang tersedia untuk masing-masing type HP.
3. IC FLASH : Berisi data-data software Handphone. Misalnya type HP Versi, tahun pembuatan, isi menu, bahasa, nada dering, logo, dan sebagainya.
3. IC FLASH : Berisi data-data software Handphone. Misalnya type HP Versi, tahun pembuatan, isi menu, bahasa, nada dering, logo, dan sebagainya.
Dibagi menjadi MCU(Master Control Unit) dan PPM(Post
-Programmable Memory)- Umumnya yang diubah adalah bagian PPM. Data pada IC
Flash ini dengan mudah dapat di upgrade/di ubah melalui software yang tersedia
untuk type-HP yang bersangkutan dengan media kabel data.
16. IC POWER (Regulator Power Supply)
IC Power pada Handphone berfungsi untuk membagikan
tegangan batere yang masuk untuk didistribusikan/disaslurkan kepada tiap-tiap
komponen yang memerlukannya. Bila IC power ini rusak maka Handphone jelas mati
total. Namun jika ada jalur yg terputus, misalnya.jalur power untuk bagian RF.
Maka kemungkinan Handphone tidak akan mendapatkan signal yang disebabkan oleh
IC Power. jika jalur power untuk Buzzer putus, maka Handphone tidak akan
mengeluarkan nada dering. Jadi kegunaan IC Power itu sangat vital dalam
rangkaian suatu Handphone.
17. IC AUDIO
IC Audio ini berfungsi sebagai pengubah frekuensi
data yang dikirim dari bagian RF, diolah di IC Audio sehingga menjadi frekuensi
suara yang keluar melalui speaker. Proses ini disebut DAC ( Digital to
Analog Converter). Sedangkan kebalikannya/juga berfungsi mengubah frekuensi
suara menjadi frekuensi data yarg akan dikirim ke bagian RF. Proses ini disebut ADC
( Analog to Digital Converter). Bila IC Audio ini rusak ataupun
jalumya putus. Maka tidak akan ada suara yang keluar. Dan juga jika jalur RX/TX
terganggu, maka akan mengakibatkan hilangnya signal, juga dapat mengakibatkan
Contact Service pada Handphone. Jika Speaker/Microphone setelah diukur hasilnya
bagus, tapi tidak ada suara yang keluar, kemungkinan besar hal ini disebabkan
dari IC Audio ini.
18. IC IF/RF SIGNAL PROCESSOR
IC IF ini adalah IC yang terdapat pada bagian RF
Fungsinya sebagai mixer yaitu tempat pencampuran signal frekuensi tinggi dengan
signal yang dikeluarkan oleh VCO. Juga fungsi sebagai pengubah frekuensi tinggi
menjadi frekuensi menengah / frekuensi data. Dan juga dapat mengolah frekuensi
dari Crystal Oscillation untuk dikirim ke CPU.
Sumber : http://idayukr.blogspot.co.id/2016/12/mengenal-komponen-handphone-penjelasan-1.html
0 komentar:
Posting Komentar